Pemuka barisan pawai ini adalah Alauddin Abu Azaim, Syaikh para guru
tarekat-tarekat Sufi, sejumlah anggota Uni Angkatan Sufi dan beberapa
perwakilan Hizbut Tahrir Mesir.
Hal itu dalam rangka mengecam peristiwa Katedral dan dalam rangka
solidaritas bersama orang-orang Koptik serta menyampaikan belasungkawa
kepada komunitas gereja atas korban jiwa pada kejadian Katedral di
daerah El Khusus. Slogan dari pawai solidaritas tersebut adalah Agama milik Allah, Negeri milik bersama.
Gerakan Sufi di Mesir, yang terkenal loyalitasnya kepada mantan
Presiden Husni Mubarak sebelum revolusi, mulai berada di barisan anti
gerakan Islam setelah revolusi.
Ia mengumumkan penolakannya untuk mendukung calon-calon Islamis dalam
pemilihan legislatif dan presiden yang telah berlangsung di Mesir.
Katedral St Mark menyaksikan kekerasan yang dipicu oleh Koptik yang
turut serta dalam pemakaman korban jiwa Kristen yang jatuh dalam bentrok
sektarian pada Jumat lalu di daaerah Al-Khusus, provinsi Qolubia yang
berjarak 20 km utara Kairo, yaitu bentrokan yang juga mengakibatkan
gugurnya muslim.
Para pelayat Koptik tersebut menyerang properti milik rakyat Abbasiya
serta memprovokasi mereka yang menyebabkan pecahnya bentrok antara kedua
belah pihak.
Fotografer menangkap orang-orang Koptik menggunakan berbagai jenis
senjata hidup dari tongkat, batu sampai bom Molotov, sebagaimana yang
dituturkan oleh petugas keamanan yang juga menjadi korban luka-luka
akibat peristiwa tersebut.
Padahal, Kristen Koptik telah dijamin oleh Negara hak-hak mereka, mereka tetap merasa didiskriminasi dan membuat provokasi.
# Sumber : Pelita online
Tidak ada komentar
Posting Komentar