Selasa, 06 Mei 2014

HIPNOTERAPI UNTUK KAUM HOMOSEKSUAL DAN LESBIAN

"Likulli Daa in dawaa un" setiap penyakit pasti ada obatnya... itulah ungkapan dalam hadits nabi, jadi apapun penyakitnya pasti... thumbnail 1 summary
"Likulli Daa in dawaa un" setiap penyakit pasti ada obatnya... itulah ungkapan dalam hadits nabi, jadi apapun penyakitnya pasti ada obatnya termasuk penyakit kelainan seksual seperti yang rame menjadi trend topik pemberitaan di berbagai media yang mengupas penyakit kelainan seksual pedopilia atau menyukai berhubungan sex dengan anak-anak, homoseksual (hubungan sex sesama laki2) dan lesbian (hubungan sex sesama wanita). penyakit ini sangat terlaknat, bahkan Tuhan pernah murka dengan menurunkan hujan batu kepada penduduk negeri sodom pada masa nabi luth, firmannya : 



 ”Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur ketika matahari akan terbit. Maka, kami jadikan bagian atas kota itu terbalik ke bawah dan Kami hujani mereka dengan batu belerang yang keras. Sesungguhnya, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Kami) bagi orang-orang yang meperhatikan tanda-tanda. Dan sesungguhnya kota itu benar-benar terletak di jalan yang masih tetap (dilalui manusia). (Al-Hijr: 73–76).


Nah, taukah anda bahwa penyakit kelainan seksual ini sebenarnya bisa disembuhkan ??!  asal ada keinginan kuat dari penderitanya untuk sembuh dan hidup normal menyukai hubungan seksual sesuai fitrahnya, maka salah satu solusinya adalah dengan bertobat kepada Tuhan dan menjalani terapi hipnoterapi. Metode penyembuhan ini pernah di ulas di Sriwijaya Post beberapa bulan yang lalu, selanjutnya silahkan menyimak ulasannya, SELAMAT MEMBACA !!!

Metode Hipnoterapi ternyata tak hanya mampu membangkitkan alam bawah sadar manusia, namun juga mampu memberikan sugesti penyembuhan berbagai penyakit.
Beberapa penderita penyakit kejiwaan, seperti kelainan seksual yakni gay, homo, lesbian hingga pecandu narkoba yang kini banyak memanfaatkannya.

"Selama saya melakukan trainer, 7 dari 10 orang gay pernah konsultasi ke saya, hanya tiga orang yang gagal, selebihnya sembuh seperti sedia kala," kata Trainer Hipnoterapi dari Bintang Cash and Credit, Dedi Wahyu Wijaya kepada Sripo, Selasa (15/1/2014).
Menurutnya, kelainan seksual seperti gay, homo, lesbi hingga pencandu narkoba merupakan kelainan jiwa yang dibentuk oleh lingkungan sekitar. Jika pasien ingin sembuh maka wajib menjauhi lingkungan tempat dimana sumber itu berkembang.

"Mereka wajib menghindari lingkungan tersebut, terus dalam dirinya ditanamkan sugesti untuk tidak masuk lagi dalam lingkungan itu. Sugesti ini diberikan saat tubuhnya direlaksasi," kata Dedi.
Melalui metode Hipnoterapi, alam bawah sadar yang negatif dihilangkan dan dimasukkan atau dikembalikan dengan ion positif. Karena, kata dia, dalam jiwa seseorang justru yang lebih banyak jadi sumber pemikiran dan gerakan itu adalah alam bawah sadar ion negatifnya.

"Hipnoterapi itu tidak melibatkan perantara siapapun, tapi metodenya lebih membangkitkan alam bawah sadar manusia, yang banyak negatifnya lalu dikembalikan ke unsur yang positif," kata Dedi.
Makanya tak heran, banyak orang yang sudah konsultasi dan minta dikembalikan ke posisi alam bawah sadar yang positif.
Lebih lanjut, kata Dedi, tingkatan penguasaan atau fase relaksasi hipnotis terbagi tiga, yakni light trance atau fase dangkal.

Dalam fase ini orang yang dihipnotis. Itu masih sadar penuh tapi tubuhnya sangat rileks dan bisa menerima sugesti apapun.
"Metode ini yang biasanya dipakai di acara tertentu, seperti acara Uya Kuya atau Yuk Keep Smile (YKS) oleh olga dan kawan-kawan di Trans TV," katanya.
Fase kedua adalah medium trance, adalah fase menengah yakni orang sudah rilleks, sebagian tubuhnya tidak dapat digerakkan dan dapat menerima sugesti menengah. Ini biasanya yang dipakai untuk mengubah kebisaan buruk, seperti gay, lesbi, narkoba.
"Asal ada niat klien bisa sembuh," katanya.
Yang terakhir deep trance,di fase ini seperti ini tidak sadar, seluruh tubuhnya tidak dapat digerakkan.
Lalu bagaimana perasaan orang yang disugesti, menurutnya pikiran orang itu seperti orang yang sedang istirahat dan rileksasi. Tapi bukan tidur, karena dirinya sendiri masih sadar.
Dia merasa berada dalam ketinggian dan saat bangun akan merasa enak dan nyaman.
"Ini yang nyaman, makanya awalnya banyak yang belum berani, tapi saya jamin kalau pertama sudah merasa nyaman pasti akan ketagihan minta di hipnotis," katanya.

Hipnotis, kata dia, tak hanya bisa dipakai untuk orang lain. Namun bisa untuk diri sendiri.
Misal diri kita punya kemampuan Hipnoterapi maka kita juga bisa memberikan kenyamanan dan masuk fase relaksasi untuk diri sendiri.
"Ketika tubuh kita merasa capek, lalu ingin semangat maka bisa kita sugesti diri sendiri. Manfaatnya sangat besar," katanya.

Tidak ada komentar

Posting Komentar