Ketika ada seseorang berkata “SAYA DAPAT
MEMBACA PIKIRAN ANDA”. Apa yang ada dalam benak anda? Apakah “wah, pasti
klenik” atau “ini pasti bantuan jin” ? ternyata anda SALAH BESAR, jika itu yang ada dalam benak anda !!! why? Kenapa? Emangnya ada cara supaya bisa baca pikiran tanpa
klenik-klenik’an? Oooh, tentu ada, dan saya akan mencoba menjelaskannya disini,
jadi simak baik-baik apa yang akan saya jelaskan, anda akan
mempelajarinya, dan bisa anda praktekkan dengan bangga!!! anda tidak salah
baca, karena memang ‘tekhnik membaca pikiran’ bisa di pelajari dengan membaca
pola.
Sebelum lebih lanjut menerangkan cara membaca pikiran orang lain, saya rasa
anda perlu memahami dulu system kerja pikiran !!! kenapa? Karena perilaku
manusia dipengaruhi oleh pikirannya sendiri. Dan bagi anda yang sekalipun belum
pernah mempelajari system kerja pikiran, anda bisa membaca artikel saya yang
berhubungan dengan hal itu
Nah, seperti yang kita sudah ketahui, sebagian
besar perilaku manusia dilandasi dari apa yang dipikirkannya, jadi sudah sangat
jelas sekali, bila ingin mampu dan pandai membaca pikiran, anda cukup melihat
perilaku apa yang ditampilkan dari sikap tubuhnya, kalau bahasa kerennya Body Language. Sesimpel itu kah? Lho, kalo ada cara yang
simple kenapa harus memikirkan cara yang rumit, bukan?
Pada dasarnya anda semua sudah bisa membaca pikiran orang lain, contohnya,
ketika teman anda menunjukkan ekspresi kesedihan, (mungkin) anda seringkali
bertanya kepada teman anda tersebut “hei, apa yang lu pikirin sih? Keliatannya
lesu banget”, wow, tanpa anda sadari, anda sudah sering membaca pikiran orang
lain HANYA DENGAN melihat ekspresi pada wajahnya (body language), bukan?
Ini sungguh mengagumkan, anda hanya perlu melihat dengan teliti
pada bahasa tubuhnya, dan tebak, kemungkinan apa yang ada dalam pikirannya
sehingga mempengaruhi perilakunya speerti itu?! Simple bukan? Ya, sangat
sederhana, karena anda hanya perlu mengetahui dan memahami dengan baik pola
atau system kerja pikiran manusia, dengan modal itu, anda akan memiliki
“kanuragan” membaca pikiran orang lain.
Bagaimana dengan bahasa tubuh yang hampir tak terlihat, gerakannya menyerupai
gerakan biasa? Inilah yang saya sebutkan tadi, anda perlu benar-benar memahami
system’nya, dan perlu juga anda belajar dari diri anda sendiri, apabila anda
gelisah, gerakan apa yang anda tunjukkan pada sikap tubuh anda? Pelajari
detilnya, sturkturnya, lalu uji coba pada orang lain dengan cara memperhatikan
gerak tubuh/bahasa tubuhnya yang dia tunjukkan.
Saya akan berikan contoh sederhana, seperti ini : anda tau?
Ketika seorang anak kecil berbohong, maka dia akan menutup mulutnya dengan
kedua tangannya. Namun seiring perkembangan pikirannya (baca : Logika), maka
dia memiliki kemampuan merubah bahasa tubuhnya tersebut, misalnya mejadi hanya
usapan tangan ke bagian mulut dengan sekilas, atau menggaruk-garuk bagian dekat
mulut sehingga menutupi mulutnya sendiri, garukan atau sapuan tangan ini adalah
perubahan wujud bahasa tubuh seorang anak kecil ke pola dewasa, namun pikiran
bawah sadarnya tetap membuatnya berperilaku demikian. See?
Nah yang satu ini adalah melihat kebohongan dari bahasa tubuhnya melalui
matanya. wow, keren !!!. anda tau? penelitian menunjukkan bahwa otak kiri
manusia digunakan untuk memikirkan hal-hal yang berhubungan dengan logika,
sedangkan otak kanan digunakan untuk hal-hal yang berhubungan dengan imajinasi.
Disini bisa kita pahami, ketika teman atau sahabat anda menggerakkan matanya ke
arah kirinya, maka sudah dapat dipastikan, dia sedang menggunakan logikanya,
begitu juga sebaliknya, bila dia menggerakkan matanya ke arah kanannya, maka
juga bisa di pastikan kalau dia sedang berimajinasi. Maksudnya apa penjelasan
tadi? Jadi begini, ketika anda bertanya dengan pertanyaan yang memiliki unsur
logika, namun teman anda menggerakkan matanya kerah kanan kemudian menjawab
pertanyaan anda, tebak dia jujur atau bohong? Cerdas, berarti anda sudah
memahami, bahwa teman anda sedang berbohong, kenapa? Karena teman anda menjawab
dengan imajinasinya, membayangkan, atau merangkai cerita dari hasil
imajinasinya, bukan berdasarkan ingatan-ingatan yang sudah di alaminya, padahal
pertanyaan anda mengandung unsur logika/ingatan, bukan?!.
Contoh-contoh pertanyaan yang harus dijawab menggunakan
logika/ingatan :
1.
Hei, tadi kamu kesini
lewat mana?
2.
Sayank, kamu tadi
pergi jam berapa, sama siapa? (cieee, nanya pacarnya nih)
Contoh-contoh pertanyaan yang harus dijawab dengan
imajinasi/membayangkan “
1.
Bisakah anda
memikirkan kuda berkepala harimau?
Sudah cukup jelas? Good, sekarang anda mulai menyadari
pentingnya mempelajari hal ini, bukan? kenapa? Tentu saja karena kita adalah
makhluk sosial yang mau tidak mau harus berkomunikasi dengan orang lain,
bagaimana kita tau orang itu berbohong atau tidak? bagaimana kita tau apa yang
sedang dipikirkan teman atau sahabat kita, agar kita bisa memahaminya, sehingga
kita menjadi sahabatnya yang baik? Ya, baca lah bahasa tubuhnya, bukan
hanya dengan mengandalkan pendengaran anda mendengarkan kata-kata yang di ucapkannya.
Menarik bukan?!
Semakin anda melatih kepekaan anda membaca bahasa tubuh lawan
bicara anda, saya yakin, anda akan semakin terlatih untuk bisa membaca apa yang
sedang terlintas dalam pikiran lawan bicara anda.
Ini adalah secuil dari ilmu pengembangan diri, yaitu NLP,
Hypnosis maupun imu pengembangan diri lainnya, yang bisa anda ambil banyak
manfaatnya, setelah anda mempelajarinya.
Selamat berlatih, semoga bermanfaat, dan gunakanlah ilmu yang
anda pelajari untuk kebaikan sesama.