Selasa, 15 Oktober 2013

DAHSYATNYA CARA MEMBACA PIKIRAN ORANG LAIN...!!!

Ketika ada seseorang berkata “SAYA DAPAT MEMBACA PIKIRAN ANDA”. Apa yang ada dalam benak anda? Apakah “wah, pasti klenik” atau “ini pasti... thumbnail 1 summary
http://hypnosisfordivorce.com/28/orang-kartunhttp://rudysutrisno.blogspot.com/2009_10_01_archive.html
Ketika ada seseorang berkata “SAYA DAPAT MEMBACA PIKIRAN ANDA”. Apa yang ada dalam benak anda? Apakah “wah, pasti klenik” atau “ini pasti bantuan jin” ? ternyata anda SALAH BESAR, jika itu yang ada dalam benak anda !!! why? Kenapa? Emangnya ada cara supaya bisa baca pikiran tanpa klenik-klenik’an? Oooh, tentu ada, dan saya akan mencoba menjelaskannya disini,  jadi simak baik-baik apa yang akan saya jelaskan, anda akan mempelajarinya, dan bisa anda praktekkan dengan bangga!!! anda tidak salah baca, karena memang ‘tekhnik membaca pikiran’ bisa di pelajari dengan membaca pola.
                Sebelum lebih lanjut menerangkan cara membaca pikiran orang lain, saya rasa anda perlu memahami dulu system kerja pikiran !!! kenapa? Karena perilaku manusia dipengaruhi oleh pikirannya sendiri. Dan bagi anda yang sekalipun belum pernah mempelajari system kerja pikiran, anda bisa membaca artikel saya yang berhubungan dengan hal itu
              
  Mari kita lanjutkan pemabahasan kita kali ini, yaitu cara membaca pikiran orang lain. Sekarang anggaplah anda sudah memahami system kerja pikiran, jika belum, salah anda sendiri yang tidak mau mempelajarinya, bahkan saya sudah memeberi artikel terkait tentang hal itu.
Nah, seperti yang kita sudah ketahui, sebagian besar perilaku manusia dilandasi dari apa yang dipikirkannya, jadi sudah sangat jelas sekali, bila ingin mampu dan pandai membaca pikiran, anda cukup melihat perilaku apa yang ditampilkan dari sikap tubuhnya, kalau bahasa kerennya Body Language. Sesimpel itu kah? Lho, kalo ada cara yang simple kenapa harus memikirkan cara yang rumit, bukan?
                Pada dasarnya anda semua sudah bisa membaca pikiran orang lain, contohnya, ketika teman anda menunjukkan ekspresi kesedihan, (mungkin) anda seringkali bertanya kepada teman anda tersebut “hei, apa yang lu pikirin sih? Keliatannya lesu banget”, wow, tanpa anda sadari, anda sudah sering membaca pikiran orang lain HANYA DENGAN melihat ekspresi pada wajahnya (body language), bukan?
Ini sungguh mengagumkan, anda hanya perlu melihat dengan teliti pada bahasa tubuhnya, dan tebak, kemungkinan apa yang ada dalam pikirannya sehingga mempengaruhi perilakunya speerti itu?! Simple bukan? Ya, sangat sederhana, karena anda hanya perlu mengetahui dan memahami dengan baik pola atau system kerja pikiran manusia, dengan modal itu, anda akan memiliki “kanuragan” membaca pikiran orang lain.
                Bagaimana dengan bahasa tubuh yang hampir tak terlihat, gerakannya menyerupai gerakan biasa? Inilah yang saya sebutkan tadi, anda perlu benar-benar memahami system’nya, dan perlu juga anda belajar dari diri anda sendiri, apabila anda gelisah, gerakan apa yang anda tunjukkan pada sikap tubuh anda? Pelajari detilnya, sturkturnya, lalu uji coba pada orang lain dengan cara memperhatikan gerak tubuh/bahasa tubuhnya yang dia tunjukkan.
Saya akan berikan contoh sederhana, seperti ini : anda tau? Ketika seorang anak kecil berbohong, maka dia akan menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Namun seiring perkembangan pikirannya (baca : Logika), maka dia memiliki kemampuan merubah bahasa tubuhnya tersebut, misalnya mejadi hanya usapan tangan ke bagian mulut dengan sekilas, atau menggaruk-garuk bagian dekat mulut sehingga menutupi mulutnya sendiri, garukan atau sapuan tangan ini adalah perubahan wujud bahasa tubuh seorang anak kecil ke pola dewasa, namun pikiran bawah sadarnya tetap membuatnya berperilaku demikian. See?
                Nah yang satu ini adalah melihat kebohongan dari bahasa tubuhnya melalui matanya. wow, keren !!!. anda tau? penelitian menunjukkan bahwa otak kiri manusia digunakan untuk memikirkan hal-hal yang berhubungan dengan logika, sedangkan otak kanan digunakan untuk hal-hal yang berhubungan dengan imajinasi. Disini bisa kita pahami, ketika teman atau sahabat anda menggerakkan matanya ke arah kirinya, maka sudah dapat dipastikan, dia sedang menggunakan logikanya, begitu juga sebaliknya, bila dia menggerakkan matanya ke arah kanannya, maka juga bisa di pastikan kalau dia sedang berimajinasi. Maksudnya apa penjelasan tadi? Jadi begini, ketika anda bertanya dengan pertanyaan yang memiliki unsur logika, namun teman anda menggerakkan matanya kerah kanan kemudian menjawab pertanyaan anda, tebak dia jujur atau bohong? Cerdas, berarti anda sudah memahami, bahwa teman anda sedang berbohong, kenapa? Karena teman anda menjawab dengan imajinasinya, membayangkan, atau merangkai cerita dari hasil imajinasinya, bukan berdasarkan ingatan-ingatan yang sudah di alaminya, padahal pertanyaan anda mengandung unsur logika/ingatan, bukan?!.
Contoh-contoh pertanyaan yang harus dijawab menggunakan logika/ingatan :
1.     Hei, tadi kamu kesini lewat mana?
2.     Sayank, kamu tadi pergi jam berapa, sama siapa? (cieee, nanya pacarnya nih)
Contoh-contoh pertanyaan yang harus dijawab dengan imajinasi/membayangkan “
1.     Bisakah  anda memikirkan kuda berkepala harimau?
Sudah cukup jelas? Good, sekarang anda mulai menyadari pentingnya mempelajari hal ini, bukan? kenapa? Tentu saja karena kita adalah makhluk sosial yang mau tidak mau harus berkomunikasi dengan orang lain, bagaimana kita tau orang itu berbohong atau tidak? bagaimana kita tau apa yang sedang dipikirkan teman atau sahabat kita, agar kita bisa memahaminya, sehingga kita menjadi sahabatnya yang baik?  Ya, baca lah bahasa tubuhnya, bukan hanya dengan mengandalkan pendengaran anda mendengarkan kata-kata yang di ucapkannya. Menarik bukan?!
Semakin anda melatih kepekaan anda membaca bahasa tubuh lawan bicara anda, saya yakin, anda akan semakin terlatih untuk bisa membaca apa yang sedang terlintas dalam pikiran lawan bicara anda.
Ini adalah secuil dari ilmu pengembangan diri, yaitu NLP, Hypnosis maupun imu pengembangan diri lainnya, yang bisa anda ambil banyak manfaatnya, setelah anda mempelajarinya.
Selamat berlatih, semoga bermanfaat, dan gunakanlah ilmu yang anda pelajari untuk kebaikan sesama.